Kalau ngomongin tentang gadget, tentu hal
ini sudah gak asing didengar, terutama para generasi Millenials. Gadget
bukanlah lagi sekadar sebuah mesin sederhana yang bisa dibawa kemana-kemana.
Karena sekarang ini, Gadget lebih
diperlukan dari seorang teman. Gadget juga bukan lagi barang tersier yang hanya
dimiliki orang-orang tertentu, melainkan sudah menjadi 'konsumsi' hampir setiap
orang---dari golongan kecil sampai konglomerat, dari anak kecil sampai kakek
nenek, semuanya mempunyai barang yang multifungsi seperti gadget.
Tetapi, tahukah kalian bagaimana
perkembangan gadget hingga sekarang? Tentunya, gadget di zaman ini jauh lebih berkembang dan maju serta sudah
mengalami transisi dari segala aspek.
Sekarang, semisal kita perhatikan
tarnsformasi handphone. Seperti yang kita lihat, handphone yang dulu punya body
yang sangat tebal, sekarang sudah
berganti menjadi tipis. Yang dulunya hanya dapat menerima telepon dan
mengirimkan pesan singkat a.k.a SMS (Short Message Service), sekarang sudah
dapat mengoperasikan banyak aplikasi.
Mulai dari aplikasi chatting, game,
photo-editing, hingga aplikasi yang memungkinkan para millenials untuk mencari
jodoh. Jika kita perhatikan dari segi modelnya, gadget yang sudah kita kenal
seperti sekarang ini dulunya mempunyai berbagai model yang absurd, seperti
model lipat, ber-antena, dan sebagainya. Selain itu, masih banyak lagi
perubahan lainnya.
Semua segi kehidupan sudah terhubung dengan
teknologi gadget ini. Hampir 50 % pengguna gagdet adalah generasi milennials.
Generasi milenialis adalah generasi muda yang lahir sekitar tahun 2000-an.
Generasi ini lahir dan tumbuh sejalan
dengan perkembangan teknologi, yang mengakibatkan generasi ini menjadi generasi
yang mahir dalam penggunaan teknologi, khususnya yang terdapat dalam gadget. Di
dalam gadget, semua kebutuhan dapat terpenuhi, mulai dari pesan makan siang,
booking hotel, transportasi keluar kota, pembayaran buku, dan keperluan
lainnya.
Dalam penggunaannya, teknologi memiliki
dampak khusus dalam perkembangan pola pikir dan tingkah laku manusia zaman
modern. Namun ada juga dampak negatif yang ditimbulkan akibat dari kelalaian
dan keserakahan manusia dalam menggunakan teknologi.
Dari sekian banyak kelebihan yang berdampak
positif yang ditawarkan oleh gadget, kelebihan yang dimiliki gadget bisa
berdampak negatif terhadap milenials, di antaranya:
1. Mengurangi konsentrasi belajar
Seringkali setiap belajar mandiri aatu
belajar bersama teman-teman, pasti ada gadget seperti laptop, smartphone,dan
tablet didepan yang sebenarnya menunjang wawasan dalam pembelajaran.
Namun faktanya, hal-hal seperti itu
mengurangi konsentrasi dalam belajar. Setiap ada pemberitahuan masuk entah itu
WhatsApp, Line, ataupu instagram, pasti dibuka. Hal-hal sekecil itulah yang
membuat waktu belajar makin panjang dan akibatnya belajar kita tidak ada
satupun yang nyangkut.
2. Sibuk dengan dunia sendiri
Setiap kali jalan sama teman-teman,
seringkali kita perhatikan mereka selalu menggunakan gadget all time long
selama ngumpul. Walaupun di sampingnya ada temen-temennya. Hal seperti ini
sangat tidak baik karena secara tidak langsung, mengurangi intensitas obrolan
antar pribadi yang lama-kelamaan akan mengikis rasa keakraban antar sesama.
Disini, gadget ibarat "menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh.
"
3. Kejahatan meningkat
Kejahatan dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja, termasuk di dalam dunia maya. Teknologi yang canggih dapat
digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi modus
dan penipuan. Incaran para oknum adalah orang yang kurang mengerti tentang
teknologi atau istilahnya 'gagap teknologi' lah. Gadget adalah alat untuk
melakukan kejahatan itu. So, berhati-hatilah dalam menggunakan gadget.
Eits, namun... Gadget tidak hanya punya
dampak negatif, tetapi gadget juga dapat menjadi ibu-perinya kaum milenials.
Loh, ibu peri?Yaps, karena gadget bisa menjadi penolong kita dalam berbagai
hal, diantaranya:
1. Gadget memudahkan para milenials untuk
memperlancar komunikasi. Dengan adanya gadget, kaum milenials tidak perlu lagi
untuk pergi ke kantor pos, karena dengan kemajuan teknologi, berbagai aplikasi
pada gadget dapat dengan mudah mengirimkan surat, dokumen secara online.
2. Dengan adanya gadget, informasi dapat
dengan mudah diperoleh. Mulai dari berita, tugas, kabar dari keluarga, teman,
sampai dengan gebetan doi yang baru dapat diakses bahkan hanya dengan sekali
klik.
3. Wawasan bertambah. Ya, karena gadget
memiliki aplikasi untuk menambah wawasan, diantaranya google, youtube, dsb.
4. Media hiburan. Media hiburan juga merupakan
manfaat dari gadget, karena gadget menawarkan berbagai media hiburan, seperti
musik, permainan, sosial media, video, dsb.
Overall, sama seperti manusia, gadget bagi
milenials tentunya nggak sempurna. Selain ada berbagai kelebihan, juga ada banyak kekurangan. Cybercrime,
penipuan, hacking, hanyalah beberapa dari dampak negatif penggunaan gadget.
Maka dari itu, diperlukan upaya untuk
mengetahui, mencegah bahaya, dan menjaga diri dari gadget dari sisi buruknya
yang sudah seperti musuh dalam selimut. Milenials dan gadget merupakan dua kata
yang tidak terpisahkan seperti badan dan nyawa. Milenials sudah menjadi
generasi yang menjadi pengguna terbesar gadget.
Lalu, bagaimana cara kita sebagai generasi millenials untuk menghindari dampak
negatif dari gadget sendiri? Tentunya, cara terbesar adalah to be wise. Kita
harus dapat membangun tameng yang kuat untuk dapat mem-filter mana hal-hal yang
sekiranya buruk, dan yang sekiranya harus ditinggalkan, serta mana yang harus
diambil manfaatnya. Shortly, biarkan teknologi maju, ikuti, tetapi jangan
sampai merugikan diri sendiri.
cr:https://www.kompasiana.com/irfanikhsani/5c6f5490aeebe10ed64fa941/kamu-wajib-baca-semua-tentang-gadget-dan-milenialis-kekurangan-poin-kedua-memuat-kamu-terpelongo?page=all
No comments:
Post a Comment